PANCA
KRAMANING SEMBAH
Tiap-tiap piodalan di Pura orang-orang
sembahyang, disamping mempersembahkan banten. Demikianlah pula pada
rerainan-rerainan lainnya seperti Galungan, Kuningan, Purnama Tilem dan
sebagainya.
Pada Hari Raya Saraswati hamper semua
murid sembahyang di sekolahnya masing-masing. Persembahyangan juga dilakukan
pada waktu taur, pada waktu pemlaspas tempat-tempat suci dan sebagainya.
Ada sembahyang yang dilakukan sendiri-sendiri,
ada sembahyang yang dilaksanakan bersama-sama yang diantar oleh seorang
sulinggih. Agar persembahyangan itu berjalan dengan baik maka perlu adanya
pedoman untuk itu. Berikut ini adalah pedoman sembahyang yang telah sitetapkan
oleh MAHASABHA PARISADA HINDU DHARMA ke-VI.
A.
Persiapan
Sembahyang
Persiapan
sembahyang meliputi persiapan lahir dan batin. Persiapan lahir meliputi sikap
duduk yang baik, pengaturan nafas dan sikap tangan. Teemsuk dalam persiapan
lahir pula ialah sarana penunjang sembahyang seperti pakaian, bunga, dan dupa. Sedangkan
persiapan batin ialah ketenangan dan kesucian pikiran. Langkah-langkah persiapan
dan sarana-sarana sembahyang adalah sebagai berikut :
1. Asuci
laksana (kebersihan lahir batin)
2. Pakaian
(pakaian bersih dan tidak menarik perhatian orang lain)
3. Bunga
dan Kwangen (bunga segar, bersih dn harum)
4. Dupa
5. Tempat
duduk (usahakan memakai alas duduk)
6. Sikap
duduk ( pria: padmasana, wanita: bajrasana)
7. Sikap
tangan (cakup ingkara kali)
B.
Urutan-Urutan
Panca Sembah
1. Sembah
puyung
Oṁ Ātma tattvātmā
suddha mām svāhā
2. Menyembah
Sang Hyang Widhi sebagai Sang Hyang Aditya
Oṁ āditya syāparaṁ
jyoti
rakta teja namo’stute
sveta paṅkaja madhyastha
bhāskarāya namo’stute
3. Menyembah
Sang Hyang Widhi sebagai Istadevata pada hari dan tempat persembahyangan
Oṁ nama deva adhiṣṭhanāya
Sarva vyapi vai’sivāya
Padmāsana ekapratiṣṭhaya
Ardhanaresvaryai namo namah
4. Menyembah
Sang Hyang Widhi sebagai pemberi anugrah
Oṁ anugraha manoharam
devadattānugrahaka
arcanaṁ sarvāpūjanam
namah
sarvānugrahaka
Deva
devī mahāsiddhi
yajñanga
nirmalātmaka
laksmī
siddhisca dīrghāyuh
nirvighna
sukha vṛddhisca
5. Sembah
puyung
Oṁ deva sukṣma
paramācintyāya nama svahā
C.
Terjemahan
a) Menurut
DR. I Made Titib dalam buku yang berjudul Dinika Upasana (doa umat Hindu sehari-hari)
halaman 41 – 43. Penerbit: Yayasan Kresna Kepakisan Tahun 1993.
1. Sembah
puyung
Om atma, atmanya kenyataan ini, bersihkanlah
hamba.
2. Menyembah
Sang Hyang Widhi sebagai Sang Hyang Aditya
Om, sinar surya yang
maha hebat, Engkau bersinar merah, hormat kepada-Mu, Engkau yang berada
ditengah-tengah teratai putih, hormat kepada_mu pembuat sinar.
3. Menyembah
Sang Hyang Widhi sebagai Istadevata pada hari dan tempat persembahyangan
Om, kepada devata yang
bersemayam pada tempat yang tertinggi, kepada Siva yang sesungguhnya berada
dimana-mana, kepada devata yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai
sebagai satu tempat, kepada Ardhanaresvari hamba memuja.
4. Menyembah
Sang Hyang Widhi sebagai pemberi anugrah
Om, engkau yang menarik
hati pemberi anugrah, anugrah pemberian devata, pujaan semua pujaan, hormat
pada-Mu pemberi semua anugrah.
5. Sembah
puyung
Om, hormat kepada
dewata yang tak terpikirkan yang maha tinggi yang gaib.
1. Sembah
puyung
Oh keseluruhan
yang lengkap, atma, atmanya kehidupan ini bersihkan dan sucikan diri hamba.
2. Menyembah
Sang Hyang Widhi sebagai Sang Hyang Aditya
Oh keseluruhan
yang lengkap, sinar Surya yang maha hebat, hormat padaMU, yang berada
ditengah-tengah teratai putih, hormatku padaMU wahai pembuat sinar.
3. Menyembah
Sang Hyang Widhi sebagai Istadevata pada hari dan tempat persembahyangan
Oh keseluruhan
yang lengkap, kepada dewata yang bersemayam pada tempat yang tinggi, kepada
Hyang Siwa yang sesungguhnya berada dimana-mana, kepada dewata yang bersemayam
pada tempat duduk bunga teratai, hamba memuja-MU.
4. Menyembah
Sang Hyang Widhi sebagai pemberi anugrah
Oh keseluruhan
yang lengkap dan sempurna, yang memberikan anugrah dan menarik hati, anugrah
dari dewata yang agung puja semua pujaan. Hormat padaMU wahai pemberi anugrah.
Dewa dan dewi yang selalu berhasil, berbadan yadnya, suci, panjang umur, dan
bahagia tanpa halangan.
5.
Sembah puyung
Oh keseluruhan
yang lengkap dan sempurna, hormat kepada-Mu wahai dewata yang maha gaib dn tak
terlukiskan